hai kawan dalam rangka meningkatkan dan membangun generasi muda akan pengetahuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi maka UMM mengadakan kegatan PATI. Dalam pelatihan ini diharapkan mahasiswa dapat menggunakan tekhnologi secara maksimal dan tidak menyalahi etika, program ini juga bisa membantu mahasiswa dalam memudahkan kegiatan online kampus. Dan berikut ini merupakan trik dan tutorial yang diberikan dalam pelatihan ini. Diantaranya meliputi :
1. Penggunaan Internet dengan benar
2. Browsing
3. Layanan tekhnologi informasi di UMM
4. E-mail
5. Blog
6. E- Learning
dll
Selain diberi trik dan tips dalam pelatian ini juga diberikan tugas agar mahasiswa bisa lebih aktif dalam penggunaan tekhnologi. Itulah sedikit tips dan trik tentang PATI semoga bisa menambah wawasan kita semua :)
Kamis, 12 November 2015
Perkembangan Tekhnologi
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi
berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga
menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti
yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan
beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk
Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut
untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
- Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
- Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Sengkaling
Taman Rekreasi Sengkaling terletak di
Jl. Raya Mulyoagung No. 188, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, atau
berjarak sekitar10 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya sangat
strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan
antara Kota Malang dengan Kota Batu, sehingga sangat mudah dicapai oleh
kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Taman Rekreasi Sengkaling
Malang adalah tempat wisata keluarga, sesuai dengan slogannya Wisata
Air Impian Keluarga, dan menyediakan berbagai macam wahana permainan
demi memanjakan pengunjung, di antaranya adalah taman bermain, wahana
permainan di darat dan air, gedung serbaguna, dan kolam pemandian. Luas
keseluruhan Sengkaling sekitar 9 hektar dan 6 hektar di antaranya
berupa taman dan pepohonan yang menyejukkan. Taman Rekreasi Sengkaling
dibuka setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga
pukul 17.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada
masyarakat yang akan melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama
keluarga.
Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali
didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun
1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika
dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat. Sejak tahun
1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil
alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel. PT.
Taman Bentoel, merupakan salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang
bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Jika
dahulu pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling ini, hanya
diperuntukkan bagi karyawan PT. Bentoel. Tapi seraya perkembangannya,
Taman Rekreasi Sengkaling lantas dibuka untuk umum. Taman Rekreasi
Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6
hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang.
Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan
tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satunya adalah
wisata airnya yang berasal dari sumber alami pegunungan. Konon, salah
satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat
orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang
mempercayainya.
Sengkaling Food Festival ( SFF ) merupakan ikon wisata baru di Malang, yang dibangun di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling ( TRS ). Konsep penggabungan Wisata Kuliner dengan Taman Rekreasi, didukung pengaturan Site Plan , Desain Gedung , Penataan Outlet dan Lighting System yang mumpuni sehingga memberi kesan sensasional yang tak akan terlupakan.
SFF menempati areal seluas 3 hektar di depan TRS, lokasi yang sangat strategis terletak di jalan raya antara Malang - Batu , dekat dengan beberapa Perguruan Tinggi terkenal antara lain ; Universitas Muhammadiyah Malang , Universitas Islam Malang , Universitas Brawijaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim. Didukung dengan areal parkir SFF yang sangat luas , dengan sistem pengelolaan parkir yang baik , mampu menampung ratusan kendaraan , sehingga diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung SFF.
Sebagai pusat kuliner terbesar di Jawa Timur , SFF menyediakan ratusan tenant yang menyajikan beragam menu berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan , mulai keluarga , pelajar dan mahasiswa , pelajar dan para wisatawan. Selain kuliner , SFF juga menyediakan tenant yang menjual makanan / minuman khas Malang yang dapat dijadikan oleh - oleh , serta terdapat butik yang menjual pakaian bermerek dan berkualitas . SFF sangat tepat sebagai tempat hang out , meeting point , kongkow dan kumpul dengan keluarga , teman maupun kolega.
SFF buka setiap hari mulai pukul 16.00 s/d 23.00 WIB , kecuali hari Sabtu dan Minggu SFF buka mulai pukul 12.00 s/d 23.00 WIB. Soft Opening SFF telah dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2014 , animo masyarakat / pengunjung dengan dibukanya SFF sangat bagus diluar perkiraan dari Pengelola , meskipun masih dalam masa Soft Opening. Grand Opening SFF direncanakan dalam bulan Agustus - September 2014 dan akan dimeriahkan oleh Artis Terkenal dari Ibukota.
Tujuan TRS menyelenggaran SFF antara lain adalah untuk mengubah image masyarakat luas bahwa TRS / Taman Rekreasi Sengkaling sedang dan akan selalu berubah seiring dengan perkembangan pariwisata di Malang. TRS akan bertransformasi berubah menjadi taman rekreasi yang moderen , yang akan kembali menjadi tempat tujuan utama para wisatawan Malang dan Jawa Timur. Grand Design dan Masterplan TRS yang baru sudah selesai dibuat , hasil karya arsitek ternama . Tahap awal dari Masterplan ini yaitu SFF, sudah mulai direalisasikan sebagai wujud komitmen TRS menjawab kebutuhan masyarakat / wisatawan dan tantangan jaman.
Motto Kami ; " Silahkan berekreasi di Malang atau Batu, makan malamnya tetap harus di Sengkaling Food Festival "
Sumber : Google
Budaya Tulungagung
Budaya Tulungagung
Di Jawa Timur, seni ini akrab dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan daerah-daerah lainnya.
Memandang sekilas kabupaten Tulungagung merupakan daerah kecil yang tidak bergaung di tingkat nasional, tetapi dibalik itu kabupaten Tulungagung sebenarnya daerah yang menyimpan pesona keindahan alam yang apik dan pantas untuk dinikmati. Di Tulungagung mempunyai banyak kesenian yang cukup unik dan menarik diantaranya adalah manten kucing, ritual tiban, jaranan, reog gendang, jemparing, kentrung, dan waranggana.
Dalam bahasan kali ini kami akan mncoba menyajikan salah satu kesenian yang cukup unik dan menarik srta banyak diminati masyarakat yang tidak hanya berasal dari Tulungagung melainkan juga dari luar daerah yaitu jaranan. Dalam sejarahnya jaranan merupakan tarian yang menggambarkan perjuangan pangaran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda, perjuangan raden Patah yang dibantu Sunan Kalijaga dalam menghadapi penjajah Belanda, mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I beseta raja Mataram untuk menghadapi pasukan Belanda.
Jaranan biasanya dipertunjukkan pada acara-acara seperti penyambutan petinggi daerah, syukuran, acara keluarga, bahkan pada saat memperingati hari besar kenegaraan. Di Tulungagung jaranan merupakan kesian daerh yang begitu merakyat jadi bagi masyarakat disana bila mengadakan suatu acara tidak lengkap jika tidak mempertunjukkan jaranan.
Jaranan sendiri mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah jaranan senterewe, jaranan campursari, jaranan pegon, jaranan jawa. Di Tulungagung sendiri jaranan yang biasanaya dipertunjukkan adalah jaranan campur sari. Perlengkapan jaranan ada beberapa jenisnya dianataranya adalah gandang, kenong, gong, slompet, kostum dan aksesoris, serta kuda-kudaan.
Dalam setiap pagelarannya, tari Kuda Lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
Pada fragmen Buto Lawas, biasanya ditarikan oleh para pria saja dan terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Pada bagian inilah, para penari Buto Lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Para penonton pun tidak luput dari fenomena kerasukan ini. Banyak warga sekitar yang menyaksikan pagelaran menjadi kesurupan dan ikut menari bersama para penari. Dalam keadaan tidak sadar, mereka terus menari dengan gerakan enerjik dan terlihat kompak dengan para penari lainnya.
Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para datuk, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam yang dikenakannya. Para datuk ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
Pada fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan tari senterewe.
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari Kuda Lumping.
Seringkali dalam pertunjukan tari Kuda Lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada jaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.
Dengan mengatahui begitu unik dan menariknya kesenian daerah yang ada pada daerah kita masing-masing sebagai generasi penerus yang berilmu kita wajib melestarikan budaya yang telah diwariskan kepada kita sebagai harta yang paling berharga untuk kita miliki dan banggakan.
Ciri khas Tulungagung
Di daerah asal saya, yaitu Tulungagung, yang namanya ngopi dan nyethe adalah hal yang nggak bisa dipisahkan. Pengertian nyethe sendiri adalah mengoleskan endapan kopi ke rokok. Kopi untuk nyethe ini disebut dengan kopi cethe. Di Tulungagung, warung yang menawarkan menu kopi cethe ini banyak sekali, sehingga Tulungagung juga terkenal dengan kota warung kopi cethe.
Kopi yang digunakan untuk nyethe ini memakai bubuk kopi yang sangat halus. Untuk merekatkan endapan kopi yang halus tersebut ke rokok, ditambahkan sedikit susu cair. Biasanya rokok yang di cethe membentuk motif. Motifnya pun macam – macam, mulai sulur, tulisan, tribal bahkan tokoh pewayangan juga bisa di cethe di rokok. Sehingga nyethe bisa juga di sebut batik rokok.
Sejarah nyethe sendiri sebenarnya bermula ketika para petani selesai bekerja dari sawah, kebiasaan mereka akan mampir di warung untuk ngopi dan bertemu dengan sesama petani lain untuk sekedar bercengkerama maupun mendiskusikan hal-hal seputar pertanian mereka. Nah, sambil ngopi dan ngobrol, sesekali rokok yang di hisap diolesi dengan endapan kopi yang ada di cawan. Kopinya pun tidak sehalus yang ada seperti sekarang ini atau masih kasar. Endapan kopi yang dicethekan ke rokok dan terbakar menimbulkan sensasi tersendiri. Hal ini menambah nikmatnya ngopi sambil ngobrol di warung kopi.
Sekarang, kopi yang dipakai cethe lebih halus, sehingga memungkinkan untuk digunakan nyethe dengan membentuk motif. Hasilnya pun sangatlah unik. Banyak teman saya yang berasal dari luar Jawa Timur pada umumnya, kagum dan terheran-heran mengetahui rokok yang bisa di batik menurut mereka. Yang ngopi sambil nyethe pun sekarang juga berragam, mulai dari petani, tukang becak, makelar, mahasiswa, pengangguran, anak SMA, bahkan pejabat. Tertarik ke dengan kopi cethe dan nyethe rokok? Datang saja ke Tulungagung.
sumber : google
Di Jawa Timur, seni ini akrab dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti Malang, Nganjuk, Tulungagung, dan daerah-daerah lainnya.
Memandang sekilas kabupaten Tulungagung merupakan daerah kecil yang tidak bergaung di tingkat nasional, tetapi dibalik itu kabupaten Tulungagung sebenarnya daerah yang menyimpan pesona keindahan alam yang apik dan pantas untuk dinikmati. Di Tulungagung mempunyai banyak kesenian yang cukup unik dan menarik diantaranya adalah manten kucing, ritual tiban, jaranan, reog gendang, jemparing, kentrung, dan waranggana.
Dalam bahasan kali ini kami akan mncoba menyajikan salah satu kesenian yang cukup unik dan menarik srta banyak diminati masyarakat yang tidak hanya berasal dari Tulungagung melainkan juga dari luar daerah yaitu jaranan. Dalam sejarahnya jaranan merupakan tarian yang menggambarkan perjuangan pangaran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda, perjuangan raden Patah yang dibantu Sunan Kalijaga dalam menghadapi penjajah Belanda, mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I beseta raja Mataram untuk menghadapi pasukan Belanda.
Jaranan biasanya dipertunjukkan pada acara-acara seperti penyambutan petinggi daerah, syukuran, acara keluarga, bahkan pada saat memperingati hari besar kenegaraan. Di Tulungagung jaranan merupakan kesian daerh yang begitu merakyat jadi bagi masyarakat disana bila mengadakan suatu acara tidak lengkap jika tidak mempertunjukkan jaranan.
Jaranan sendiri mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah jaranan senterewe, jaranan campursari, jaranan pegon, jaranan jawa. Di Tulungagung sendiri jaranan yang biasanaya dipertunjukkan adalah jaranan campur sari. Perlengkapan jaranan ada beberapa jenisnya dianataranya adalah gandang, kenong, gong, slompet, kostum dan aksesoris, serta kuda-kudaan.
Dalam setiap pagelarannya, tari Kuda Lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
Pada fragmen Buto Lawas, biasanya ditarikan oleh para pria saja dan terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Pada bagian inilah, para penari Buto Lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Para penonton pun tidak luput dari fenomena kerasukan ini. Banyak warga sekitar yang menyaksikan pagelaran menjadi kesurupan dan ikut menari bersama para penari. Dalam keadaan tidak sadar, mereka terus menari dengan gerakan enerjik dan terlihat kompak dengan para penari lainnya.
Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para datuk, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam yang dikenakannya. Para datuk ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih.
Pada fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan tari senterewe.
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari Kuda Lumping.
Seringkali dalam pertunjukan tari Kuda Lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada jaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.
Dengan mengatahui begitu unik dan menariknya kesenian daerah yang ada pada daerah kita masing-masing sebagai generasi penerus yang berilmu kita wajib melestarikan budaya yang telah diwariskan kepada kita sebagai harta yang paling berharga untuk kita miliki dan banggakan.
Ciri khas Tulungagung
Di daerah asal saya, yaitu Tulungagung, yang namanya ngopi dan nyethe adalah hal yang nggak bisa dipisahkan. Pengertian nyethe sendiri adalah mengoleskan endapan kopi ke rokok. Kopi untuk nyethe ini disebut dengan kopi cethe. Di Tulungagung, warung yang menawarkan menu kopi cethe ini banyak sekali, sehingga Tulungagung juga terkenal dengan kota warung kopi cethe.
Kopi yang digunakan untuk nyethe ini memakai bubuk kopi yang sangat halus. Untuk merekatkan endapan kopi yang halus tersebut ke rokok, ditambahkan sedikit susu cair. Biasanya rokok yang di cethe membentuk motif. Motifnya pun macam – macam, mulai sulur, tulisan, tribal bahkan tokoh pewayangan juga bisa di cethe di rokok. Sehingga nyethe bisa juga di sebut batik rokok.
Sejarah nyethe sendiri sebenarnya bermula ketika para petani selesai bekerja dari sawah, kebiasaan mereka akan mampir di warung untuk ngopi dan bertemu dengan sesama petani lain untuk sekedar bercengkerama maupun mendiskusikan hal-hal seputar pertanian mereka. Nah, sambil ngopi dan ngobrol, sesekali rokok yang di hisap diolesi dengan endapan kopi yang ada di cawan. Kopinya pun tidak sehalus yang ada seperti sekarang ini atau masih kasar. Endapan kopi yang dicethekan ke rokok dan terbakar menimbulkan sensasi tersendiri. Hal ini menambah nikmatnya ngopi sambil ngobrol di warung kopi.
Sekarang, kopi yang dipakai cethe lebih halus, sehingga memungkinkan untuk digunakan nyethe dengan membentuk motif. Hasilnya pun sangatlah unik. Banyak teman saya yang berasal dari luar Jawa Timur pada umumnya, kagum dan terheran-heran mengetahui rokok yang bisa di batik menurut mereka. Yang ngopi sambil nyethe pun sekarang juga berragam, mulai dari petani, tukang becak, makelar, mahasiswa, pengangguran, anak SMA, bahkan pejabat. Tertarik ke dengan kopi cethe dan nyethe rokok? Datang saja ke Tulungagung.
sumber : google
Profilku
Hai kawan perkenalkan nama saya muhammad syahrul izam saya lahir di tulungagung tanggal 12 agustus 1996, saya adalah anak tunggal. sekarang saya menempuh pendidikan di universitas muhammadiyah malang salah satu kampus bergengsi di jawa timur, pada fakultas ekonomi dan bisnis jurusan manajemen. disini saya tinggal di desa tegalgondo kecamatan karangploso malang. ayah saya bekerja di luar negeri tepatnya di malaysia namun saya jarang berkomunikasi dengan ayah saya karena orangtua saya telah bercerai sejak saya kecil dan saya memilih tinggal dengan ibu saya. ibu saya sehari hari bekerja sebagai guru swasta di desa. saya sangat menyayangi beliau karena beliau membanting tulang sendiri demi kehidupan saya yang lebih baik di masa yang akan datng.
Hobi saya adalah berolahraga khusunya sepakbola. saya sangat mencintai olahraga ini karena dengan sepakbola bisa membuat saya bahagia, biasanya jika dirumah kegiatan sore saya bermain sepakbola atau jogging ringan. makanan favorit saya adalah bakso dan sayur sayuran, saya juga menghindari rokok agar badan saya bisa terus segar. tentang sifat saya, saya itu orangnya ramah, kalem namun keras jika mempunyai keinginan saya fokus pada 1 keinginan itu sampai benar benar bisa saya dapatkan. saya tipikal orang yang menyukai tantangan apalagi tantangan yang berbau fisik.
Hobi saya adalah berolahraga khusunya sepakbola. saya sangat mencintai olahraga ini karena dengan sepakbola bisa membuat saya bahagia, biasanya jika dirumah kegiatan sore saya bermain sepakbola atau jogging ringan. makanan favorit saya adalah bakso dan sayur sayuran, saya juga menghindari rokok agar badan saya bisa terus segar. tentang sifat saya, saya itu orangnya ramah, kalem namun keras jika mempunyai keinginan saya fokus pada 1 keinginan itu sampai benar benar bisa saya dapatkan. saya tipikal orang yang menyukai tantangan apalagi tantangan yang berbau fisik.
Universitas Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang (UMM) was founded in 1964, on the initiative of the figures and the Regional Chairman of Muhammadiyah Malang. At the beginning of UMM is a branch of the University of Muhammadiyah Jakarta, which was established by the Foundation University of Muhammadiyah Jakarta by the Notary R. Sihojo Wongsowidjojo in Jakarta No. 71 tang-gal June 19, 1963.At that time, UMM has 3 (three) faculties, namely (1) Faculty of Economics, (2) Faculty of Law, and (3) the Faculty of Education (Guidance and Counseling) Department of Religious Education. The third is the status of Registered faculty of the Department of Education and Culture, Directorate General of Higher Education in 1966 by Decree No. 68 / B-SWT / p / 1966 dated December 30, 1966.On July 1st 1968 the University of Muhammadiyah Malang became an official university stand-alone (separate from the University of Muhammadiyah Jakarta), whose implementation is in the hands of the Foundation University of Muhammadiyah Malang, by the Notary R. Sudiono No. 2 dated 1 July 1968. In the next development certificate is then updated by the Notary G. Kamarudzaman No. 7 On June 6, 1975, and renewed again by the Notary Kumalasari, SH No. 026 dated November 24, 1988 and registered at the Court of Malang State No. 88 / PP / YYS / XI / 1988 dated November 28, 1988.In 1968, UMM add new faculties, namely the Faculty of Social Welfare which is fi'lial of the Faculty of Social Welfare, University of Muhammadiyah Jakarta. Thus, at that UMM has four faculties. In addition, the Department of Religious Education FKIP enroll as the Faculty of Religion under the auspices of the Department of Religion under the name Faculty of MT.In 1970 the Faculty of MT gaining equal status with the College of Islamic Studies (IAIN), the Minister of Religious Affairs Decree No. 50 of 1970. In the same year the Faculty of Social Welfare changed its name to the Faculty of Social Sciences with the Department of Social Welfare. Then in 1975 the Faculty is officially independent (separate from the University of Muhammadiyah Jakarta) with Registered Decree No. 022 A / 1/1975 dated April 16, 1975.Faculty were then added to the Faculty of Engineering, namely in 1977. In 1980 it opened the Faculty of Agriculture, Faculty of Animal Husbandry then followed. Between 1983 to 1993, added new majors and improved status suudah majors there. The latter, in 1993 UMM opened Graduate Program Master of Management and Master of Rural Sociology. Until this 1994/1995 academic year, UMM has had 9 faculties and 25 departments / courses strata Si, two courses strata-S2, and a college / strata-D3 Nursing. In the span of thirty years of traveling UMM (1964- 1994), the most significant development was started in 1983's. From that moment onwards UMM record very impressive growth, both in the field of improving the status of the Department, the administrative reform, the addition of facilities and campus facilities, as well as adding and improving the quality of management (administrative and academic). In 2009, UMM combines the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry and Fisheries into the Faculty of Agriculture and Animal Husbandry to fit the consortium Agricultural Sciences.In the field of physical facilities and academic facilities, now available three campuses: Campus I in Jalan Bandung No. 1, Campus II at Jalan Dam Sutami No. 188a, and Campus III (Integrated Campus) on Highway Tlogo Mas. In the area of increasing the quantity and quality of academic personnel, has been carried out (1) recruitment of young teachers from various leading universities in Java, (2) Improving the quality of the lecturers by sending them for further studies (S2 and S3) in as well as abroad. Thanks to the struggle that knows no stopping this, so now UMM has been transformed in the direction of higher education alternatives. This has been admitted by the Coordinator Kopertis Region VII on his official speech at the graduation UMM dated July 11, 1992, suggests that UMM relatively large universities and colleges prospected to be the future of quality.With the condition continues to increase, now UMM proud but humble prepared to meet the future, to participate in the joint task of "educating the nation" and "build the Indonesian people fully" in Indonesia towards becoming a nation of dignity and parallel to the lord Other nations in the world.
Sumber : Wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)